10 Dampak Buruk Internet bagi Pelajar: No. 5 Sering Diabaikan!

Table of Contents
Ilustrasi dampak buruk internet bagi pelajar (pexels.com/Max Fischer)

Kalau dipikir-pikir, internet memang seperti pisau bermata dua. Di satu sisi, kamu bisa belajar apa saja hanya dengan mengetik di kolom pencarian. Tapi di sisi lain, ada dampak buruk internet bagi pelajar yang sering luput dari perhatian.

Apalagi kalau penggunaannya sudah kebablasan, internet bisa bikin kamu kehilangan fokus, kreativitas, bahkan kesehatan. Faktanya, penelitian menunjukkan bahwa 90% pelajar menghabiskan sebagian besar waktunya di media sosial dibanding belajar.

Bukan cuma mengganggu waktu belajar, efek negatif ini juga bisa memengaruhi mental, fisik, dan kebiasaan sosial kamu. Dalam artikel ini, kita akan membahas 10 dampak buruk internet bagi pelajar yang perlu kamu waspadai, dan percaya deh, poin nomor 5 sering banget diabaikan!

1. Teknologi membunuh kreativitas

Salah satu dampak buruk internet bagi pelajar adalah menurunnya kreativitas. Banyak siswa sekarang lebih memilih mencari jawaban di Google ketimbang mencoba memikirkan solusi sendiri. Akibatnya, kemampuan berpikir kritis dan problem solving jadi jarang terasah.

Kalau semua hal tinggal "search", kamu jadi nggak terbiasa menemukan ide unik atau mencari jalan keluar dari masalah dengan caramu sendiri.

2. Kemampuan bersosialisasi menurun

Saat gadget jadi “teman dekat” kamu, interaksi tatap muka sering terabaikan. Banyak pelajar lebih nyaman mengobrol lewat chat atau DM dibanding bertemu langsung.

Lama-lama, keterampilan sosial seperti membaca ekspresi wajah atau merespons bahasa tubuh orang lain jadi menurun. Padahal, kemampuan ini penting banget untuk membangun hubungan sehat di dunia nyata.

3. Mudah terdistraksi saat belajar

Kamu mungkin pernah berniat belajar lewat laptop atau tablet, tapi ujung-ujungnya malah buka media sosial. Notifikasi yang muncul terus-menerus bikin fokus pecah.

Menurut pengamatan seorang mahasiswa Griffith College Dublin, distraksi dari media sosial saat menggunakan laptop atau iPad bisa membuat waktu belajar jadi nggak efektif.

4. Informasi yang salah bisa menyesatkan

Internet penuh dengan informasi, tapi nggak semuanya benar. Banyak situs yang hanya mengejar trafik tanpa memperhatikan akurasi konten. Kalau kamu nggak kritis memilih sumber, informasi yang salah bisa membentuk pemahaman keliru, apalagi untuk pelajaran yang butuh data akurat.

5. Memicu kecurangan saat ujian

Nah, ini yang sering diabaikan. Akses internet di gadget membuat sebagian pelajar tergoda melakukan kecurangan saat ujian. Dengan smartphone di tangan, mencari jawaban jadi semudah mengetik kata kunci di mesin pencarian.

Masalahnya, kebiasaan ini bukan cuma melanggar aturan, tapi juga bikin kamu kehilangan kesempatan untuk mengasah kemampuan sendiri.

6. E-book menggantikan buku fisik

Meskipun praktis, ketergantungan pada e-book juga bisa jadi masalah. Kalau format e-book nggak kompatibel dengan perangkat kamu, proses belajar bisa terhambat.

Selain itu, buku fisik punya keunggulan dalam mengurangi distraksi karena nggak ada notifikasi atau iklan yang muncul tiba-tiba.

7. Tulisan tangan jadi terabaikan

Sekarang, banyak pelajar lebih sering mengetik dibanding menulis tangan. Lama-lama, kemampuan menulis dengan rapi dan jelas pun berkurang. Padahal, tulisan tangan yang baik tetap dibutuhkan, misalnya saat mengisi ujian esai atau membuat catatan cepat.

8. Risiko gangguan mental dan kognitif

Penggunaan gadget berlebihan bisa berdampak pada kesehatan mental. Kebiasaan ini berpotensi menyebabkan digital dementia, depresi, atau gangguan obsesif-kompulsif. Kalau tidak dikendalikan, ketergantungan internet bisa mengganggu konsentrasi, pola tidur, dan bahkan motivasi belajar.

9. Masalah kesehatan fisik

Selain mental, fisik kamu juga bisa kena dampaknya. Menatap layar terlalu lama bisa menyebabkan mata lelah, postur tubuh memburuk, dan sulit tidur.

Kebiasaan duduk berjam-jam di depan laptop juga sering membuat orang kurang bergerak, yang dalam jangka panjang bisa memicu obesitas, diabetes, atau penyakit jantung.

10. Risiko terkena cyberbullying

Semakin banyak waktu yang dihabiskan di dunia maya, semakin besar peluang kamu terpapar cyberbullying. Pelaku bisa mengirim pesan berisi hinaan, ancaman, bahkan konten yang tidak pantas. Dampaknya bukan cuma membuat korban merasa tertekan, tapi juga memengaruhi rasa percaya diri dan kesehatan mental mereka.

Internet memang punya segudang manfaat, tapi dampak buruk internet bagi pelajar juga nyata dan nggak bisa diabaikan. Mulai dari menurunnya kreativitas, berkurangnya interaksi sosial, sampai risiko gangguan kesehatan mental dan fisik, semuanya bisa terjadi kalau kamu nggak membatasi penggunaan internet.

Kalau kamu ingin memanfaatkan internet secara positif, cobalah mengatur waktu online, memfilter sumber informasi, dan lebih banyak berinteraksi di dunia nyata. Ingat, internet seharusnya jadi alat bantu, bukan alat yang mengendalikan hidup kamu.

Sumber: thecircular

Post a Comment