Friendly atau Genit? Agar Tak Keliru, Kenali 5 Perbedaannya
Table of Contents
![]() |
| ilustrasi flirting (pexels.com/cottonbro studio) |
Saat ini banyak orang yang sebenarnya genit tetapi beralasan bahwa mereka hanya bersikap friendly. Hal ini sering kali membingungkan dan menimbulkan salah paham dalam hubungan sosial.
Sikap friendly yang tulus memang sangat berbeda dengan genit yang berlebihan, namun perbedaan ini kadang sulit dikenali. Apalagi jika kamu tidak cukup mengenal orang tersebut, bisa jadi kamu salah mengartikan sikap mereka.
Oleh karena itu, penting untuk memahami ciri masing-masing agar kamu tidak salah menilai. Biar kamu nggak keliru, yuk, kita bahas perbedaan antara orang yang friendly dan orang yang genit. Baca perlahan dan simak baik-baik ya!
1. Sikap baik
Orang friendly: Sikap baiknya selalu secukupnya, sewajarnya, dan sesuai kebutuhan. Mereka tidak berlebihan dalam berbicara atau bertindak. Ketika berbicara, mereka langsung ke inti pembicaraan tanpa tambahan kata-kata manis yang tidak perlu. Saat membantu orang lain, mereka melakukannya sesuai kemampuan mereka, tidak berusaha terlalu keras.
Orang genit: Sikap baik mereka cenderung berlebihan. Mereka sering mati-matian berusaha baik, dan bahkan rela mengorbankan banyak hal, tetapi biasanya hanya untuk lawan jenis. Mulut mereka sering kali penuh dengan kata-kata manis yang sebenarnya tidak tulus dan hanya untuk menarik perhatian.
Orang genit: Sikap baik mereka cenderung berlebihan. Mereka sering mati-matian berusaha baik, dan bahkan rela mengorbankan banyak hal, tetapi biasanya hanya untuk lawan jenis. Mulut mereka sering kali penuh dengan kata-kata manis yang sebenarnya tidak tulus dan hanya untuk menarik perhatian.
2. Keramahan
Orang friendly: Mereka ramah kepada semua orang tanpa pilih-pilih. Kebaikan mereka tulus dan tanpa maksud tersembunyi. Mereka memperlakukan semua orang dengan sama baiknya, tanpa memperhatikan jenis kelamin atau penampilan.
Orang genit: Mereka cenderung ramah hanya kepada orang-orang yang menurut mereka menarik, biasanya lawan jenis. Keramahan mereka sering kali memiliki tujuan tertentu, seperti ingin mendapatkan perhatian atau menciptakan citra tertentu di mata orang lain.
Orang genit: Mereka cenderung ramah hanya kepada orang-orang yang menurut mereka menarik, biasanya lawan jenis. Keramahan mereka sering kali memiliki tujuan tertentu, seperti ingin mendapatkan perhatian atau menciptakan citra tertentu di mata orang lain.
3. Batasan
Orang friendly: Mereka tahu batasan, terutama jika sudah memiliki pasangan. Mereka sangat menghargai pasangannya dan juga pasangan orang lain. Sikap mereka kepada lawan jenis selalu terjaga dengan baik, tanpa ada tindakan atau kata-kata yang bisa disalahartikan.
Orang genit: Mereka sering kali tidak mengenal batasan. Meskipun sudah memiliki pasangan, mereka tetap bersikap berlebihan kepada teman lawan jenis. Mereka sering kali beralasan, "Aku kan sudah lama temenan sama dia," padahal sikap mereka sebenarnya sudah melampaui batas kewajaran.
Orang genit: Mereka sering kali tidak mengenal batasan. Meskipun sudah memiliki pasangan, mereka tetap bersikap berlebihan kepada teman lawan jenis. Mereka sering kali beralasan, "Aku kan sudah lama temenan sama dia," padahal sikap mereka sebenarnya sudah melampaui batas kewajaran.
4. Konsistensi
Orang friendly: Kebaikan dan keramahan mereka konsisten di berbagai situasi. Baik saat berada di lingkungan kerja, di rumah, atau di tempat umum, sikap mereka tidak berubah. Mereka tetap menjadi diri mereka sendiri tanpa ada upaya berlebihan untuk menarik perhatian.
Orang genit: Sikap baik dan ramah mereka cenderung berubah tergantung situasinya. Mereka bisa sangat ramah dan manis saat berada di lingkungan yang mereka anggap penting atau saat berhadapan dengan orang yang menarik perhatian mereka. Namun, sikap tersebut bisa menghilang saat mereka berada di situasi atau lingkungan yang berbeda.
Orang genit: Sikap baik dan ramah mereka cenderung berubah tergantung situasinya. Mereka bisa sangat ramah dan manis saat berada di lingkungan yang mereka anggap penting atau saat berhadapan dengan orang yang menarik perhatian mereka. Namun, sikap tersebut bisa menghilang saat mereka berada di situasi atau lingkungan yang berbeda.
5. Respons orang lain
Orang friendly: Orang-orang di sekitar mereka merasa nyaman dan dihargai. Mereka tidak merasa tertekan atau salah paham dengan sikap baik orang yang friendly. Kebaikan yang diberikan terasa tulus dan alami.
Orang genit: Orang-orang di sekitar mereka sering kali merasa canggung atau salah paham dengan sikap mereka yang berlebihan. Terutama jika lawan jenis, sering kali merasa bingung apakah sikap tersebut tulus atau ada maksud tertentu di baliknya.
Membedakan antara orang yang friendly dan orang yang genit memang kadang tidak mudah. Namun, dengan memahami perbedaan-perbedaan tersebut, kamu bisa lebih bijak dalam menilai sikap orang lain dan menjaga hubungan yang sehat. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam berinteraksi dengan orang lain.
Sumber : mudahbergaul
Orang genit: Orang-orang di sekitar mereka sering kali merasa canggung atau salah paham dengan sikap mereka yang berlebihan. Terutama jika lawan jenis, sering kali merasa bingung apakah sikap tersebut tulus atau ada maksud tertentu di baliknya.
Membedakan antara orang yang friendly dan orang yang genit memang kadang tidak mudah. Namun, dengan memahami perbedaan-perbedaan tersebut, kamu bisa lebih bijak dalam menilai sikap orang lain dan menjaga hubungan yang sehat. Semoga informasi ini bermanfaat dan bisa membantu kamu dalam berinteraksi dengan orang lain.
Sumber : mudahbergaul

Post a Comment