Simpan Makanan dengan Benar, 7 Rahasia Dapur untuk Ibu Cerdas

Table of Contents
ilustrasi kemasan ziplock (pexels.com/Bora C)

Mengelola persediaan makanan dengan baik adalah salah satu kunci untuk menjaga kebersihan dan efisiensi dapur. Mungkin kamu sudah familier dengan beberapa cara menyimpan makanan, tapi tahukah kamu bahwa ada beberapa tips sederhana yang dapat membuat bahan makanan tetap segar lebih lama?

Mengetahui rahasia ini tidak hanya akan menghemat uang, tetapi juga waktu yang berharga. Yuk, simak tujuh rahasia dapur yang bisa kamu terapkan untuk menjaga kesegaran makananmu.

1. Simpan kacang dan biji-bijian di dalam kulkas

Kacang dan biji-bijian memang terlihat seperti bahan pangan yang awet, tapi sebenarnya mereka punya batas waktu simpan, lho. Agar kacang dan biji-bijian tetap segar lebih lama, simpanlah di dalam kulkas atau freezer.

Pastikan kamu menyimpannya dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya. Jangan lupa untuk mencatat tanggal kedaluwarsa pada wadah tersebut. Kacang dan biji-bijian bisa disimpan di kulkas hingga empat bulan dan di dalam freezer hingga enam bulan. Hal ini juga berlaku untuk selai kacang.

2. Perlakukan daun herba seperti buket bunga

Daun herba seperti basil, mint, peterseli, dan daun ketumbar memerlukan perawatan khusus agar tetap segar. Potong ujung batangnya dan letakkan daun herba dalam posisi tegak di dalam gelas berisi air. Simpan di dalam kulkas, kecuali basil yang sebaiknya disimpan pada suhu ruangan.

Sementara itu, daun herba yang lebih tahan lama seperti rosemary atau thyme bisa disimpan dalam kantong zip-lock bersama selembar tisu basah di dalam kulkas. Cara ini akan membantu daun-daun tersebut tetap segar lebih lama.

3. Jangan simpan roti di dalam kulkas

Roti adalah salah satu makanan yang mudah rusak, terutama jika disimpan di tempat yang salah. Untuk menjaga kesegarannya, pastikan roti dibungkus dalam kemasan aslinya. Jika kamu menghabiskan roti dengan cepat, tempatkan roti di dalam kotak penyimpan roti atau simpan di tempat sejuk pada suhu ruangan.

Hindari menyimpan roti di dalam kulkas karena akan membuatnya cepat basi (rekristalisasi). Jika ingin menyimpan roti dalam waktu lebih lama, lebih baik simpan di freezer dalam bentuk irisan agar mudah diambil saat dibutuhkan.

4. Bilas buah beri dengan cuka

Buah beri terkenal memiliki masa simpan yang pendek dan sering kali cepat ditumbuhi jamur. Untuk menghindari ini, bilas buah beri dalam campuran 3 cangkir air dengan 1 cangkir cuka. Membekukan buah beri dan buah-buahan lainnya juga dapat memperpanjang masa simpannya, sehingga kamu bisa menikmati buah musiman sepanjang tahun.

5. Simpan sayuran berdaun dengan tisu

Sayuran berdaun seperti bayam dan selada sering kali cepat layu jika tidak disimpan dengan benar. Untuk menjaga kesegarannya, simpan sayuran berdaun dalam wadah yang dilapisi dengan tisu. Tisu ini akan menyerap kelembapan yang berlebih, sehingga sayuran tetap segar dan renyah lebih lama.

Jika kamu memiliki banyak sayuran dan khawatir tidak akan habis dalam waktu dekat, kamu bisa memblendernya menjadi pure dan membekukannya dalam cetakan kubus smoothie untuk tambahan nutrisi yang cepat dan mudah.

6. Pindahkan makanan dari kaleng setelah dibuka

Makanan kaleng memang praktis, namun setelah dibuka, isinya menjadi sangat mudah rusak. Jika tidak langsung digunakan, pindahkan isi kaleng ke dalam wadah kedap udara bersama dengan air, brine, atau saus yang ada di dalamnya.

Simpan di dalam kulkas selama waktu yang sama seperti versi segarnya. Jika kamu merasa tidak akan habis dalam tiga hari, segera bekukan isinya. Ini sangat efektif untuk buah kalengan yang bisa dijadikan bahan smoothie yang lezat.

7. Perhatikan asal buah sebelum menyimpannya

Saat menyimpan buah, penting untuk mempertimbangkan dari mana buah tersebut berasal. Buah-buahan yang tumbuh di iklim tropis, seperti pisang, mangga, dan buah berbiji, lebih baik disimpan di luar kulkas di tempat yang sejuk. Sementara itu, buah yang lebih suka dingin, seperti apel, beri, anggur, dan jeruk, sebaiknya disimpan di dalam kulkas.

Sebagai catatan tambahan, beberapa buah mengeluarkan gas etilen yang bisa mempercepat pematangan buah atau sayuran lain di sekitarnya. Pisang, apel, dan jeruk adalah contoh buah yang menghasilkan etilen, jadi pastikan untuk menyimpannya terpisah jika ingin memperlambat proses pematangan.

Dengan menerapkan tujuh rahasia dapur ini, kamu bisa menjaga kesegaran bahan makanan lebih lama dan mengurangi pemborosan. Setiap langkah kecil yang kamu ambil akan berdampak besar pada efisiensi dan kebersihan dapur. Yuk, mulai praktikkan tips-tips ini dan rasakan perbedaannya!

Sumber : sanitarium

Post a Comment